Minggu, 16 Desember 2012

Sepucuk Surat Untukmu Sebelum Aku Pergi



Aku akan menulis surat ini, karena aku tak bisa bertemu lagi dengan mu. Waktu aku disini sudah tidak lama lagi, hanya tinggal beberapa hari.  Entah kapan aku bisa melihat lagi wajahmu, entah kapan pula aku bisa melihat lagi senyumanmu yang indah untukku. Karna melihat kamu tersenyum itu adalah sesuatu kebahagiaan untukku.
Tuhan.. rasanya hati ini sangat berat sekali meninggalkan dia.
Tuhan.. bolehkah aku diberi kesempatan untuk memegang tangannya dan memeluk dekap tubuhnya dan berkata bahwa “aku sangat menyayanginya” sebelum aku pergi?
Tuhan.. apa dia menyesal jika aku pergi? Apa dia sedih jika aku pergi?
Tuhan.. aku masih membutuhkan dia :’)
Untuk kamu orang yang menyakitiku…
Terimakasih sudah membuat aku bahagia walaupun hanya sementara. Terimakasih pula untuk waktu yang kamu berikan untukku, sehingga aku selalu berada disampingmu. Meskipun akhirnya tidak seindah dengan apa yang aku rasakan ketika diawal.
Ketika aku pergi nanti, mungkin kamu bahagia. Tapi asal kamu tahu disana aku akan selalu merindukanmu, dan rasanya setiap aku menghirup udara yang sama, itu gak akan senikmat dulu saat kamu masih ada disisiku setiap aku bernafas. Tak lupa juga aku akan selalu mendengarkan lagu yang kamu persembahkan untukku. “I have died everyday waiting for you, darling don’t be afraid I have loved you for a thousand years I’ll love you for a thousand more” Christina Perri – A Thousand Years
“You'll always be apart of me And I'm part of you indefinitely Boy don't you know you can't escape me Ooh darling, 'cause you'll always be my baby” Mariah Carey – Always be My Baby
Aku juga akan selalu mendoakanmu dari jauh, semoga kamu selalu dalam lindungan Tuhan, semoga kamu selalu bahagia yaa.
Aku bahagia bisa mengenalmu walalupun hanya beberapa saat. Asalkan kamu tahu aku tak akan pernah melupakan kejadian hari itu, saat kamu menghancurkan harapanku dan menyakiti hatiku. Kejadian hari itu benar-benar gila. Aku tak menyangka kamu sejahat itu. Dimana hati kamu?
Tapi aku ikhlas dengan semua ini, mungkin ini yang kamu mau. Aku sudah mengerti kamu, tapi sampai sekarang kamu tak pernah mengerti perasaan aku dan tak pernah peduli dengan air mataku. Jika aku punya 1 permintaan, aku ingin, tdk pernah ada cinta dihatiku untukmu, sehingga hari ini aku tidak menangisimu.
Tuhan, apa Engkau akan mengganti air mata ini dengan kebahagiaan? Aku lelah terus-terusan menangis.
Satu pesan untukmu dariku, tolong jangan sakiti perempuan lain. Cukup aku yang terakhir, lebih baik kamu bahagiakan orang yang tulus menyayangimu.
Jika kamu mencintai seseorang ucapkanlah cinta itu dari hati. Karna jika tidak dari hati jangan pernah kamu berani mengucapkan bahwa kamu mencintai. Seperti apa yg kamu lakukan dulu kepadaku.


2 komentar: